KESEIMBANGAN KONSUMEN
Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu : Sugiarto
Disusun
oleh :
Nama : Nia Tri Yuliani
NIM : 7101413012
Prodi : Pendidikan Akuntansi A / 2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Ekonomi
Mikro dengan tema Keseimbangan
Konsumen.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas masalah ini tidak lepas dari bantuan
beberapa pihak. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Sugiarto selaku guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis.
Penulis
menyadari masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan penulis,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesempatan yang telah diberikan
kepada penulis. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
pribadi.
Akhir kata penulis
meminta maaf kepada semua pihak, jika terdapat kesalahan penulisan dalam
penyusunan makalah ini.
Semarang, 6 Mei 2014
Hormat kami,
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR
ISI................................................................................................. 3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah................................................................... 4
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................ 4-5
1.3 Tujuan
Penulisan.............................................................................. 5
1.4 Manfaat
Penulisan............................................................................ 5
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Keseimbangan Konsumen............................................... 6
2.2
Pengaruh Perubahan Pendapatan Terhadap Keseimbangan Konsumen 6
2.3
Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Keseimbangan Konsumen..... 6
2.4
Pengertian Nilai Guna (Utility).......................................................... 6
2.5
Pengertian Kurva Indiferensi............................................................. 7
2.6
Ciri-ciri Kurva Indiferensi................................................................. 7
2.7
Pengertian Garis Anggaran Belanja................................................... 8
2.8
Ciri-ciri Garis Anggaran Belanja........................................................ 8
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................................................................................ 9
3.2
Saran.................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................... 10
LAMPIRAN..................................................................................................
11-14
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG MASALAH
Masalah ekonomi dari konsumen yaitu
bahwa seorang konsumen mempunyai batas pendapatan untuk dibelanjakan , sehingga
tidak dapat membeli semua barang atau jasa yang diiinginkan. Dengan
permasalahan ini, teori permintaan mengasumsikan bahwa sasaran konsumen adalah
memilih kombinasi barang yang sesuai dengan keseimbangannya harga dan
pendapatannya dan akan memaksimumkan nilai kegunaannya. Sedangkan analisis
ekonomi mikro perilaku individual selalu dimulai dengan seberapa besar kepuasan
konsumen atas barang dan jasa atau utility. Utility adalah suatu properti yang
umum untuk komoditi yang diinginkan. Secara historis, teori nilai guna
(utility) merupakan teori yang terlebih dahulu dikembangkan untuk menerangkan
kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dibeli dan
dikonsumsinya. Dapat dilihat bahwa analisis tersebut telah memberi gambaran
yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan
oleh orang-orang yang berfikir secara rasional dalam memilih berbagai barang
keperluannya. Tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari
teori tersebut, yaitu menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat
karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk diukur. Maka dikembangkan
suatu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh
seorang konsumen yang memiliki pendapatan terbatas. Analisis inni dikenal
sebagai analisis kurva kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dua macam
kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Untuk mempermudah dan memberikan batasan pada pembahasan pada makalah ini
penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan konsumen?
2. Bagaimana pengaruh perubahan
pendapatan konsumen terhadap keseimbangan konsumen?
3. Bagaimana pengaruh
perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen?
4. Apa yang dimaksud dengan nilai guna atau utility ?
5. Apa yang dimaksud dengan kurva indiferensi ?
6. Bagaimana ciri-ciri kurva indiferensi ?
7. Apa yang dimaksud dengan Garis Anggaran Belanja ?
8. Bagaimana ciri-ciri Garis Anggaran Belanja ?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan Penulis menulis Makalah ini
adalah :
1. Supaya kita lebih mengetahui
pengertian dari keseimbangan konsumen.
2. Agar kita mengetahui pengaruh
perubahan pendapatan konsumen terhadap keseimbangan konsumen.
3. Untuk mengetahui pengaruh
perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen.
4. Agar kita mengetahui pengertian dari
nilai guna atau utility.
5. Untuk mengetahui maksud dari kurva
indiferensi.
6. Untuk mengetahui ciri-ciri kurva indiferensi.
7. Supaya kita lebih mengetahui pertian
dari Garis Anggaran Belanja.
8. Agar kita lebih mengetahui ciri-ciri
Garis Anggaran Belanja.
1.4 MANFAAT
PENULISAN
Adapun Penulis menulis manfaat ini
yaitu :
1.
Diharapkan
dapat memberikan tambahan wawasan tentang keseimbangan konsumen.
2.
Dapat
mengetahui pengaruh perubahan pendapatan konsumen terhadap
keseimbangan konsumen.
3.
Untuk
menambah pengalaman dan pengetahuan tentang pengaruh perubahan
harga terhadap keseimbangan konsumen.
4.
Diharapkan
dapat lebih mengetahui tentang nilai guna atau utility.
5.
Dapat
mengetahui maksud dari kurva indiferensi.
6.
Dapat
menambah wawasan kita tentang ciri-ciri kurva indiferensi.
7.
Untuk
menambah pengalaman dan pengetahuan tentang garis anggaran belanja.
8.
Dapat
mengetahui ciri-ciri dari kurva indiferensi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan
konsumen merupakan suatu pencapaian kepuasan konsumen yang maksimum yang
menyebabkan konsumen tidak lagi berusaha untuk menentukan gabungan barang lain
yang akan digunakannya. Kurva keseimbangan konsumen terdapat di lampiran 1.
2.2 Pengaruh Perubahan Pendapatan
Konsumen Terhadap Keseimbangan Konsumen
Income Consumption Curve (ICC),
kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum
kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Gambar kurva ICC terdapat
pada lampiran 2. Dalam hal ini, terdapat
Kurva Engel (lampiran 4) yang
menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang
dikonsumsi.
2.3 Pengaruh Perubahan Harga Terhadap
Keseimbangan Konsumen
Price
Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh
konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada
berbagai tingkat harga. Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari
titik-titik pada kurva PPC (lampiran 4), menggambarkan jumlah barang yang
diminta pada berbagai tingkat harga.
2.4 Nilai Guna (Utility)
Nilai guna atau
utiliti merupakan kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari
mengkonsumsi suatu barang. Jika kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi
juga nilai guna atau utilitinya. Dalam membahas nilai guna perlu dibedakan
diantara dua pengertian yaitu, nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai
guna total merupakan jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi
sejumlah barang tertentu, sedangkan nilai guna marjinal merupakan pertambahan
atau pengurangan kepuasan sebagai akibat bertambahnya penggunaan satu unit
barang tertentu.
Tambahan nilai
guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi
semakin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya atas
barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan negatif.
Teori tingkah laku konsumen dapat
dibedakan dalam dua macam pendekatan.
1. Pendekatan nilai guna(utiliti) kordinal.
Yaitu menyatakan bahwa kenikmatan yang diperaih
konsumen dapat dinyatakan secara kuantatif.
2.
Pendekatan nilai guna ordinal.
Yaitu
menyatakan bahwa kenikmatan yang diperoleh konsumen dalam mengkansusikan barang
tidak dikuantifikasi.
Nilai guna (utility) terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Nilai Guna Total (total utility) adalah jumlah
seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkomsumsi sejumlah barang.
b.
Nilai Guna Marginal (marginal utility) adalah
tambahan penggunaan dari penambahan 1 unit barang yang di konsumsi.
2.5 Kurva Indiferensi
Kurva indefersi
adalah kurva yang menunjukan berbagai titik titk kombibasi dua barang yang
memberikan kepuasan yang sama. dalam pendekata ini seorang konsumen menyatakan
bahwa kepuasan terhadap barang yang di konsumsiya dengan guna lebih tinggi,
lebih rendah, maupun sama tanpa harus menyebutkan jumlah. Gambar kurva indiferensi
terdapat pada lampiran 5.
2.6 Ciri-ciri dan Karakterisik Kurva Indiferensi
·
Ciri-ciri Kurva Indiferensi:
ü Mempunyai kemiringan
yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang satu apabila ia
menambah jumlah barang lain yang di konsumsi)
ü Cembung ke arah titik
origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan
untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal
rate of substitution)
ü Tidak saling
berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva
indiferens yang berbeda.
·
Karakteristik Kurva Indiferens
ü Memiliki
kemiringan yang negatif
Bila jumlah
suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar dapat
memperoleh tingkat kepuasan yang sama.
ü Tidak dapat
berpotongan
Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin
terjadi.
ü Cembung
terhadap titik origin
2.7 Garis Anggaran Belanja
Garis anggaran belanja adalah garis
yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan
atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu. Kurva Garis Anggaran Belanja
terdapat pada lampiran 6.
Salah satu syarat yang dibutuhkan agar seorang
konsumen dapat mengkonsumsi barang dan jasa adalah memiliki pendapatan untuk
dibelanjakan. Daya beli seorang konsumen dalam melakukan permintaan terhadap
barang dan jasa dipengaruhi oleh:
a) pendapatan
yang dimiliki
b) harga barang
yang diinginkan.
Bila diandaikan bahwa hanya ada 2 barang yang
dikonsumsi maka secara matematis persamaan garis anggaran dapat ditulis sebagai
berikut :
PxQx + Py Qy =
I
Dimana :
Px = harga
barang X
Py = harga
barang Y
Qx = jumlah
barang X
Qy = jumlah
barang Y
I = pendapatan
konsumen
2.8 Ciri-ciri Garis Anggaran Belanja
- Berslope
negative
- Berbentuk linier selama
harga tidak berubah
- Nilai dari garis
anggaran semakin ke kanan semakin besar
- Garis anggaran akan
bergeser jika terjadi perubahan anggaran atau harga
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Setelah menganalisis dan mengevaluasi keseimbangan konsumen, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1.
Keseimbangan konsumen merupakan suatu
pencapaian kepuasan konsumen yang maksimum yang menyebabkan konsumen tidak lagi
berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan digunakannya..
2.
Nilai guna atau utility merupakan
kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu
barang. Jika kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi juga nilai guna
atau utilitinya.
3.
Kurva indefersi adalah kurva yang
menunjukan berbagai titik titk kombibasi dua barang yang memberikan kepuasan
yang sama. dalam pendekata ini seorang konsumen menyatakan bahwa kepuasan
terhadap barang yang di konsumsiya dengan guna lebih tinggi, lebih rendah,
maupun sama tanpa harus menyebutkan jumlah.
3.2 SARAN
Demikianlah makalah ini, semoga
dapat bermanfaat bagi kita bersama. Ibarat ”tak ada gading yang tak retak”,
tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya. Terimakasih.
4
DAFTAR
PUSTAKA
http://ssantoso.blogspot.com/2011/11/teori-perilaku-konsumen-pergeseran.html
http://devisimpuru.blogspot.com/2011/09/teori-perilaku-konsumen.html
http://www.scribd.com/doc/25269056/Resume-Keseimbangan-Konsumen
http://poetrachally-anyart.blogspot.com/
http://ok-review.com/pengertian-keseimbangan-konsumen/
LAMPIRAN
Lampiran
1.
Lampiran
2.
Gambar:
Kurva ICC
Lampiran
3.
Gambar:
Kurva PCC
Lampiran
4.
Gambar: Kurva Permintaan (Kurva Engel) Qx = f(I)
Lampiran
5.
Lampiran
6.
Gambar
: Kurve Garis Anggaran Belanja