Kamis, 22 Mei 2014

Makalah Keseimbangan Konsumen



index.jpg

KESEIMBANGAN KONSUMEN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu : Sugiarto

Disusun oleh :
Nama   : Nia Tri Yuliani
NIM    : 7101413012
Prodi   : Pendidikan Akuntansi A / 2013




UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Ekonomi Mikro dengan tema Keseimbangan Konsumen.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas masalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sugiarto selaku guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan penulis, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesempatan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan khususnya bagi penulis pribadi.
Akhir kata penulis meminta maaf kepada semua pihak, jika terdapat kesalahan penulisan dalam penyusunan makalah ini.


Semarang, 6 Mei 2014
        
      Hormat kami,


          Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................           1
KATA PENGANTAR..................................................................................           2
DAFTAR ISI.................................................................................................           3
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah...................................................................           4
1.2  Rumusan Masalah............................................................................           4-5
1.3  Tujuan Penulisan..............................................................................           5
1.4  Manfaat Penulisan............................................................................           5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keseimbangan Konsumen...............................................           6
2.2 Pengaruh Perubahan Pendapatan Terhadap Keseimbangan Konsumen       6
2.3 Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Keseimbangan Konsumen.....           6
2.4 Pengertian Nilai Guna (Utility)..........................................................           6
2.5 Pengertian Kurva Indiferensi.............................................................           7
2.6 Ciri-ciri Kurva Indiferensi.................................................................           7
2.7 Pengertian Garis Anggaran Belanja...................................................           8
2.8 Ciri-ciri Garis Anggaran Belanja........................................................           8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................           9
3.2 Saran..................................................................................................           9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................         10
LAMPIRAN..................................................................................................         11-14









BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG MASALAH
Masalah ekonomi dari konsumen yaitu bahwa seorang konsumen mempunyai batas pendapatan untuk dibelanjakan , sehingga tidak dapat membeli semua barang atau jasa yang diiinginkan. Dengan permasalahan ini, teori permintaan mengasumsikan bahwa sasaran konsumen adalah memilih kombinasi barang yang sesuai dengan keseimbangannya harga dan pendapatannya dan akan memaksimumkan nilai kegunaannya. Sedangkan analisis ekonomi mikro perilaku individual selalu dimulai dengan seberapa besar kepuasan konsumen atas barang dan jasa atau utility. Utility adalah suatu properti yang umum untuk komoditi yang diinginkan. Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang terlebih dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Dapat dilihat bahwa analisis tersebut telah memberi gambaran yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh orang-orang yang berfikir secara rasional dalam memilih berbagai barang keperluannya. Tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari teori tersebut, yaitu menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk diukur. Maka dikembangkan suatu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang memiliki pendapatan terbatas. Analisis inni dikenal sebagai analisis kurva kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.
1.2    RUMUSAN MASALAH
Untuk mempermudah dan memberikan batasan pada pembahasan pada makalah ini penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut :
1.    Apa yang dimaksud dengan keseimbangan konsumen?
2.    Bagaimana pengaruh perubahan pendapatan konsumen terhadap keseimbangan konsumen?
3.    Bagaimana pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen?
4.    Apa yang dimaksud dengan nilai guna atau utility ?
5.    Apa yang dimaksud dengan kurva indiferensi ?
6.    Bagaimana ciri-ciri kurva indiferensi ?
7.    Apa yang dimaksud dengan Garis Anggaran Belanja ?
8.    Bagaimana ciri-ciri Garis Anggaran Belanja ?

1.3    TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulis menulis Makalah ini adalah :
1.      Supaya kita lebih mengetahui pengertian dari keseimbangan konsumen.
2.      Agar kita mengetahui pengaruh perubahan pendapatan konsumen terhadap keseimbangan konsumen.
3.      Untuk mengetahui pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen.
4.      Agar kita mengetahui pengertian dari nilai guna atau utility.
5.      Untuk mengetahui maksud dari kurva indiferensi.
6.       Untuk mengetahui ciri-ciri kurva indiferensi.
7.      Supaya kita lebih mengetahui pertian dari Garis Anggaran Belanja.
8.      Agar kita lebih mengetahui ciri-ciri Garis Anggaran Belanja.

1.4  MANFAAT PENULISAN
Adapun Penulis menulis manfaat ini yaitu :
1.        Diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan tentang keseimbangan konsumen.
2.        Dapat mengetahui pengaruh perubahan pendapatan konsumen terhadap keseimbangan konsumen.
3.        Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen.
4.        Diharapkan dapat lebih mengetahui tentang nilai guna atau utility.
5.        Dapat mengetahui maksud dari kurva indiferensi.
6.        Dapat menambah wawasan kita tentang ciri-ciri kurva indiferensi.
7.        Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang garis anggaran belanja.
8.        Dapat mengetahui ciri-ciri dari kurva indiferensi.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan konsumen merupakan suatu pencapaian kepuasan konsumen yang maksimum yang menyebabkan konsumen tidak lagi berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan digunakannya. Kurva keseimbangan konsumen terdapat di lampiran 1.

2.2 Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen Terhadap Keseimbangan Konsumen
Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Gambar kurva ICC terdapat pada lampiran 2. Dalam hal ini, terdapat
 Kurva Engel (lampiran 4) yang menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi.
2.3  Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Keseimbangan Konsumen
Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC (lampiran 4), menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

2.4  Nilai Guna (Utility)
Nilai guna atau utiliti merupakan kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang. Jika kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi juga nilai guna atau utilitinya. Dalam membahas nilai guna perlu dibedakan diantara dua pengertian yaitu, nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total merupakan jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu, sedangkan nilai guna marjinal merupakan pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat bertambahnya penggunaan satu unit barang tertentu.
Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya atas barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan negatif.
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan.
1. Pendekatan nilai guna(utiliti) kordinal.
Yaitu menyatakan bahwa kenikmatan yang diperaih konsumen dapat dinyatakan secara kuantatif.
2.    Pendekatan nilai guna ordinal.
Yaitu menyatakan bahwa kenikmatan yang diperoleh konsumen dalam mengkansusikan barang tidak dikuantifikasi.
Nilai guna (utility) terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Nilai Guna Total (total utility) adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkomsumsi sejumlah barang.
b.    Nilai Guna Marginal (marginal utility) adalah tambahan penggunaan dari penambahan 1 unit barang yang di konsumsi.

2.5  Kurva Indiferensi
Kurva indefersi adalah kurva yang menunjukan berbagai titik titk kombibasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. dalam pendekata ini seorang konsumen menyatakan bahwa kepuasan terhadap barang yang di konsumsiya dengan guna lebih tinggi, lebih rendah, maupun sama tanpa harus menyebutkan jumlah. Gambar kurva indiferensi terdapat pada lampiran 5.

2.6  Ciri-ciri dan Karakterisik Kurva Indiferensi
·         Ciri-ciri Kurva Indiferensi:
ü  Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi)
ü  Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution)
ü  Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda.
·         Karakteristik Kurva Indiferens
ü  Memiliki kemiringan yang negatif
Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.
ü  Tidak dapat berpotongan
Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.
ü  Cembung terhadap titik origin
           
2.7  Garis Anggaran Belanja
Garis anggaran belanja adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu. Kurva Garis Anggaran Belanja terdapat pada lampiran 6.
Salah satu syarat yang dibutuhkan agar seorang konsumen dapat mengkonsumsi barang dan jasa adalah memiliki pendapatan untuk dibelanjakan. Daya beli seorang konsumen dalam melakukan permintaan terhadap barang dan jasa dipengaruhi oleh:
 a) pendapatan yang dimiliki
 b) harga barang yang diinginkan.
Bila diandaikan bahwa hanya ada 2 barang yang dikonsumsi maka secara matematis persamaan garis anggaran dapat ditulis sebagai berikut :
 PxQx + Py Qy = I
 Dimana :
 Px = harga barang X
 Py = harga barang Y
 Qx = jumlah barang X
 Qy = jumlah barang Y
 I = pendapatan konsumen

2.8  Ciri-ciri Garis Anggaran Belanja
-     Berslope negative
-     Berbentuk linier selama harga tidak berubah
-     Nilai dari garis anggaran semakin ke kanan semakin besar
-     Garis anggaran akan bergeser jika terjadi perubahan anggaran atau harga






BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
                        Setelah menganalisis dan mengevaluasi keseimbangan konsumen, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1.      Keseimbangan konsumen merupakan suatu pencapaian kepuasan konsumen yang maksimum yang menyebabkan konsumen tidak lagi berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan digunakannya..
2.      Nilai guna atau utility merupakan kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang. Jika kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi juga nilai guna atau utilitinya.
3.      Kurva indefersi adalah kurva yang menunjukan berbagai titik titk kombibasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. dalam pendekata ini seorang konsumen menyatakan bahwa kepuasan terhadap barang yang di konsumsiya dengan guna lebih tinggi, lebih rendah, maupun sama tanpa harus menyebutkan jumlah.

3.2  SARAN

Demikianlah makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita bersama. Ibarat ”tak ada gading yang tak retak”, tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya. Terimakasih.

4         
DAFTAR PUSTAKA
http://ssantoso.blogspot.com/2011/11/teori-perilaku-konsumen-pergeseran.html
http://devisimpuru.blogspot.com/2011/09/teori-perilaku-konsumen.html
http://www.scribd.com/doc/25269056/Resume-Keseimbangan-Konsumen
http://poetrachally-anyart.blogspot.com/
http://ok-review.com/pengertian-keseimbangan-konsumen/

















LAMPIRAN
Lampiran 1.









Lampiran 2.
http://4.bp.blogspot.com/-U-GSrURWWpY/TrdzLEdaOSI/AAAAAAAABFo/cj44cV0X2kI/s1600/GAMBAR%2B5.JPG
Gambar: Kurva ICC
Lampiran 3.
http://1.bp.blogspot.com/-n8ow2-kUGCU/Trdy-xUUs6I/AAAAAAAABFc/w33EyjAj648/s1600/GAMBAR%2B4.JPG
Gambar: Kurva PCC
Lampiran 4.
http://4.bp.blogspot.com/-wuQquXN8YpQ/TrdzhLpy0CI/AAAAAAAABGA/tWrES5qZivE/s1600/GAMBAR%2B7.JPG
Gambar: Kurva Permintaan (Kurva Engel) Qx = f(I)

Lampiran 5.
Lampiran 6.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1IAcNFDn2jlJsFL1zsvXCPuI6FeDQ5aAOjqDIlnrZHtoqchb4u0oNWgHQsqUNS_NQfkprl1c7_GD5iexl2YaGNXvIb_tM4FGZnsxqwgCPO-ZhT6VYV0xn_ciNtTwBOFfF66JVGDkRxfE/s1600/Ak.png
Gambar : Kurve Garis Anggaran Belanja

1 komentar: